Kamis, 21 Juni 2012

Routing Dinamis dengan EIGRP

Kita akan membahas Routing Dinamis dengan EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol). Dan  Routing EIGRP hanya bisa di konfigurasikan di Router cisco.

Setelah kemarin belajar Routing Statis kali ini kita akan belajar Routing Dinamis, yang juga sebenarnya sudah pernah saya Upload di blog ini dengan judul Cara Mengkoneksikan Router Dengan Routing Dinamis .

Namun pada posting itu Rounting Dinamisnya menggunakan Konfigurasi RIP dan untuk yang kali ini dengan konfigurasi EIGRP. Kenapa harus dengan EIGRP? ya jawabannya adalah karena kalau routimg dinamis dengan RIP banyak sekali kelemahaannya. Kelemahanya apa ? Kelemahannya yaitu:
  • Karena dalam menentukan route terbaik menggunakan perhitungan lompatan  maka sering tidak akurat untuk network besar/rumit.
  • maksimal lompatan router cuma 15 lompatan.
  • Selalu memperbaharui routing informasi terus menerus meskipun tidak ada perubahan network dan itu membutuhkan banyak bandwith.
  • kovergennya lama atau rooting loop.

Dan untuk solusinya yaitu menggunakan Routing EIGRP. yang mempunyai banyak kelebihan yaitu :
  •  Waktu convergence yang cepat.
  •  Maksimal lompatan Router sampai 250.
  •  Mendukung VLSM dan subnet-subnet yang discontiguous (tidak bersebelahan/berurutan).
  •  Partial updates, Tidak seperti RIP yang selalu mengirimkan keseluruhan tabel routing dalam pesan Update, EIGRP menggunakan partial updates atau triggered update yang berarti hanya mengirimkan update jika terjadi perubahan pada network (mis: ada network yang down)
  •  Mendukung multiple protokol network
  •  Desain network yang flexible.
  •  Multicast dan unicast, EIGRP saling berkomunikasi dengan tetangga (neighbor) nya secara multicast dan tidak membroadcastnya.
  •  Manual summarization, EIGRP dapat melakukan summarization dimana saja.
  •  Menjamin 100% topologi routing yang bebas looping.
  •  Mudah dikonfigurasi untuk WAN dan LAN.

Untuk kali ini saya akan memberikan contoh cara mengkonfigurasikan Routing Dinamis dengan EIGRP dengan packet tracer, seperti gambar di bawah ini:



Untuk langkah Pertama konfigutrasikan dahulu IP Fast Ethernet dan IP Serial pada Router 0 seperti dibawah ini :
Router#configure terminal
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit


Langkah ke Dua konfigutrasikan juga IP Fast Ethernet dan IP Serial pada Router 1 seperti di bawah ini :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser3/0
Router(config-if)#ip add 172.16.20.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Langkah ke Tiga, masuk pada konfigurasi Roter EIGRP, yang pertama pada Router 0 seperti di bawah ini
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#network 172.16.10.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 172.16.20.0 0.0.0.255
Router(config-router)#exit

Langkah ke Empat, masuk pada Router 1 untuk konfigurasi Router EIGRP selanjutnya, seperti di bawah ini:
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#network 172.16.30.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 172.16.20.0 0.0.0.255
Router(config-router)#exit

* angka "10" pada konfigurasi Router EIGRP adalah  Autonomous System (AS) atau AS number. AS number ini bebas mau menggunakan angka berapa saja, yang penting antara Router 0 dan Ruoter1 sama angkanya.

Langkah ke Lima merubah IP pada PC0 dan PC1:
Pada PC0 :
IP Adreess : 172.16.10.10
Subnet Mask: 255.255.255.0
Default Gateway: 172.16.10.1 
Pada PC1 :
IP Adreess : 172.16.30.30
Subnet Mask: 255.255.255.0
Default Gateway: 172.16.30.1

Langkah ke Enam yaitu test konfigurasi Router EIGRP apakah sudah terkoneksi dengan benar dengan cara di Ping-kan antar PC yang terhubung kalau seperti gambar di bawah ini berarti router sudah terkoneksi dengan benar :

PC0 ke PC1


  
 PC1 ke PC0 :

Jumat, 01 Juni 2012

ROUTING STATIS dengan ROUTE SUMMARIZATION

Sebelum men-Setting route statis dengan  Route Summarization. Alangkah baiknya kita tahu Route Summarization itu apa?  Route Summarization adalah meringkas settingan router statis pada router dengan syarat tertentu. Contoh : apabila ada 2 IP  address 192.168.1.0 dan 192.168.2.0 dan berada di subnet mask 255.255.255.0 (/24) maka bisa di singkat dengan 192.168.0.0 dengan subnet mask 255.255.252.0 (/22), untuk perhitungannya lihat gambar di bawah ini :


 selanjutnya langsung ke pengaturan router.  Seperti gambar di bawah ini dengan packet tracer :



Setting Router 1
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0            
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit

Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit

Router(config)#ip route 192.168.0.0 255.255.252.0 ser2/0
Router(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 ser2/0
Router(config)#exit

Setting  Router 2
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa 0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config)#int ser 2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit

Router(config)#int ser3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit

Router>ena
Router#conf t
Router(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 ser 2/0
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 ser3/0

Setting  Router 3
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit

Router#conf t
Router(config)#int ser 2/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config)#exit

Router>ena
Router#conf t
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.252.0 ser2/0
Router(config)#exit

Setelah selesai pengaturan router selanjutnya isi IP address komputer masing-masing sesuai dengan Gateway pada router yang terhubung :       

Setting ip pada PC :
PC 1
Ip add   : 172.16.3.2
SM        : 255.255.255.0
GT        : 172.16.3.1

PC 2
Ip add   : 172.16.1.2
SM        : 255.255.255.0
GT        : 172.16.1.1

PC 3
Ip add   : 192.168.2.2
SM        : 255.255.255.0
GT        : 193.168.2.1

Dan untuk yang terakhir ping-kan semua PC satu dengan PC lainnya apabalia seperti gambar di bawah ini, Berarti Routing Statis dengan Summary Route Anda berhasil :


1.PC 1 ke PC 2


   
2. PC 1 ke PC 3


 3. PC 2 ke PC 1


4. PC 2 ke PC3

5. PC 3 ke PC 1



6. PC 3 ke PC2


Minggu, 29 April 2012

Jawaban Latihan Soal Jaringan Komputer 3

1) Berdasarkan pada kondisi yang ditunjukkan oleh gambar, manakah pernyataan berikut yang benar mengenai aliran trafik jaringan pada switch ini?
b. PC yang terkoneksi pada port Fa0/2 dapat berkomunikasi dengan PC lainnya yang terkoneksi pada Port Fa0/22 jika kedua PCs berada pada IP network yang sama.

2) Di jaringan komputer perusahaan besar, mengapa trafik untuk voice biasanya memerlukan VLAN tersendiri?
c. Hal ini untuk memisahkan antara trafik data dengan trafik voice sehingga trafik data tidak akan mempengaruhi trafik voice.

3) Perhatikan topologi di bawah ini. Administrator jaringan butuh untuk mengkonfigurasikan default route pada router Border. Manakah perintah konfigurasi yang setidaknya paling tepat mengacu ke router Border) untuk default route yang akan diperlukan oleh router untuk meneruskan paket?

a.   ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 64.100.59.5

4) Perhatikan gambar berikut. Seorang teknisi jaringan sedang menyelidiki mengapa H1 dan H2 tidak dapat berkomunikasi. Apa masalah yang dapat ditemukan oleh teknisi tersebut?
c.  Sw1 membutuhkan sebuah IP address yang berada pada subnet yang sama.

5) Manakah pernyataan yang benar yang menjelaskan mengenai fungsi dari VLAN Management Policy Server (VMPS)?
c. VMPS melayani backup konfigurasi keanggotaan VLAN secara statis.

6) Manakah dua jenis peralatan berikut yang akan mencegah pengiriman data secara broadcast ke seluruh jaringan.? (Pilih dua.)
c. Switch
d. VLAN


7) Berdasarkan kondisi di atas, switch – switch saling terkoneksi dengan trunk link dan dikonfigurasikanuntuk VTP. Sebuah VLAN baru ditambahkan ke Switch1. Manakah kejadian berikut yang akan terjadi? (Pilih tiga.)
a. Switch1 tidak akan menambahkan VLAN ke database-nya dan akan meneruskan update ke Switch2.
b. Switch2 akan menambahkan VLAN ke database-nya dan eneruskanupdate ke Switch3.
f. Switch4 tidak akan menerima update.

8) Apa yang menjadi tujuan VTP ?
c. Me-rute-kan frame sepanjang jalur terbaik antar switch.

9) Manakah 3 pernyataan berikut yang benar ketika Router dikonfigurasikan untuk trunking VLAN?
c. Satu IP network atau subnetwork untuk tiap subinterface
e. Sebuah domain manajemen untuk tiap subinterface
f. Sebuah enkapsulasi protokol trunking yang kompatibel untuk tiap subinterface.

10) Sebuah router memiliki dua interface serial dan dua interface Fast Ethernet. Router ini harus terkoneksi dengan WAN dan sebuah switch yang mendukung untuk empat VLAN. Bagaimana cara mewujudkan kebutuhan ini secara efisien biaya dan efektif untuk mendukung inter-VLAN routing antar keempat VLAN tersebut?
c. Mengkoneksikan trunk uplink dari switch ke salah satu interface Fast Ethernet pada Router dan buat subinterface logis untuk tiap VLAN.

11) Berdasarkan gambar di bawah, seorang administrator jaringan mencatat bahwa perubahan konfigurasi VLAN pada SW2 tidak dapat diteruskan ke SW3. Bertumpu pada output yang ditunjukkan oleh perintah show vtp status adalah seperti nampak pada gambar berikut. Apa kiranya yang menyebabkan masalah?
b. SW3 dikonfigurasikan pada mode transparent

12) Berdasarkan pada topologi berikut, apa dua kesimpulan yang dapat diperoleh dari informasi yang ada? (Pilih dua.)
d. Defaut gateway dari kedua host diubah menjadi 192.168.3.250/28 agar dapat berkomunikasi atar kedua host.
e. Diperlukan router yang terkoneksi ke switch agar kedua host dapat saling berkomunikasi.

13) Berdasarkan pada gambar berikut, beberapa switch saling terkoneksi dengan trunk dalam VTP management domain yang sama. Tiap switch di beri label sesuai dengan mode VTP-nya. Sebuah VLAN baru ditambahkan ke Switch3. VLAN ini tidak nampak pada switch yang lain. Apa alasanya?









e. Switch mode transparent tidak meneruskan VTP advertisement.

14) Berdasarkan kondisi di berikut, switch1 tidak terlibat dalam proses manajemen VTP dengan switch lainnya. Manakah dua alasan yang mungkin untuk kondisi berikut. (Pilih dua).
 




a. Switch2 dalam mode transparent.
e. Switch1 berada pada domain manajemen yang berbeda.

15) Manakah dari pernyataan berikut yang benar berkaitan dengan fitur port security pada Switch?
a. Switch akan menonaktifkan (disable) port yang tidak digunakan.

referensi : untukmu-segalanya.blogspot.com

Rabu, 28 Maret 2012

Perintah-Perintah Dasar "Show" Di Router

Perintah-perintah dasar "Show" pada router serta fungsi dan perintah singkat dengan gambar sebagai berikut :

klik pada gambar untuk memperbesar



Perintah penuh
Perintah singkat
Maksud Perintah
show running-config 

sh ru 

Menampilkan konfigurasi yang sedang berjalan di RAM. Termasuk host name, passwords, interface IP addresses, routing protocol yang aktif, DHCP dan konfigurasi NAT. Dapat dijalankan di EXEC mode. 

show startup-config 

Sh st
menampilkan isi file konfigurasi yang tersimpan di NVRAM
Show version
Sh v
menampilkan informasi tentang versi software yang sekarang sedang jalan lengkap dengan informasi hardware dan devicenya.
show ip protocols 

Sh ip p
memperlihatkan ip protokol routing yang telah dikonfigurasi dan
sedang berjalan
show ip route 

Sh ip ro
memperlihatkan konfigurasi routing
show interfaces 

Sh in
Menunjukkan interface yg berjalan di router
show ip interface brief 

Sh ip i b
Tinjauan semua antarmuka pada router
show protocols 

Sh prot
menampilkan status interface baik secara global maupun khusus dari protokol layer 3 yang terkonfigurasi.
show cdp neighbors 

Sh cd ne
Menampilkan ringkasan cdp perangkat tersambung
show sessions 

Sh se
memperlihatkan sesi yang ada sekarang
show ssh 

Sh ss
Menampilkan operasi status pengoperasian SSH
ping 

P
memastikan apakah suatu komputer tertentu dalam suatu jaringan atau internet itu ada dan terhubung.
Traceroute
tr
menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat.